Rabu, 29 Oktober 2014

Pras n Natan Walau Habis Terang

Pras dan Natan

Sebenarnya ini merupakan cuplikan klip dari keseruan video kami saat masih bersama di kos-kosan waktu itu ( 2010 ) di kota salatiga.

Owh ya Sebelumnya kami perkenalkan dulu diri kami ini
Saya Pras dari wonosobo dan Natan  kawan saya seorang mahasiswa di UKSW salatiga dari Waikabuba NTT.
Kami satu kampus dan satu angkatan mengambil progdi PPKn di Fakultas Pendidikan.
Kami kesehariannya memiliki kegiatan yang berbeda walaupun kami satu pogdi dan perbedaan keseharian kami sangat mencolok. 

Natan selalu berangkat kuliah dengan santai dan penuh gaya dari ujung rambut sampai kaki. kesehariaanya hanya bermain masuk kuliah makan dan terulang seperti itu terus. 

Berbanding terbalik dengannya saya selalu berangkat kuliah dengan kucel dan tidak bergaya sama sekali, berangkat penuh kelelahan dan kelusuhan karena keseharian saya selain kuliah adalah bekerja. 
Saya bekerja ketika malam terkadang sore terkadang pagi sampai siang tergantung dari jadwal kuliah saya. Jadwal kerja saya menyesuaikan dengan jadwal kuliah. Enak Kan.... (menurut yang tidak menjalani).

Saya Bekerja di sebuah Cafe n Net bernama HibHub di pusat kota Salatiga Tepatnya di sebelah barat alun-alun Pancasila Salatiga. 

Semenjak awal saya masuk kuliah 2008 sampai 2010  saya melakukan kegiatan harian seperti itu terus dimana ketika kuliah pagi saya ambil kerja shift sore atau malam. Ketika kuliah Sore saya ambil shift tiga yaitu dini hari jam 24.00 - 08.00. Ketika tidak ada perkuliahan saya ambil shif 1 yaitu jam 08.00-16.00 kerjaan kami cukup berat karena melayani para konsumen caffe sekaligus pelanggan internet game. Caffe n Net tersebut buka 24 jam tanpa henti dan selalu penuh dengan pengunjung ( Alhammdulillah) .

Kegiatan itu saya lakukan dengan penuh kesabaran dan semangat untuk meraih masa depan yang lebih baik. hasil dari kerja saya gunakan untuk biaya kuliah dan sehari hari di Salatiga.
Berbanding terbalik dengan kawan saya Natan ini dia bisa kuliah dengan biaya peenuh dari orang tuanya yag seorang pejabat di NTT, tidak ada keluh kesah dalam haria-harinya yang ada malah kebahagiaan karena tidak pernah memikirkan cara bagaimana hidup untuk hari esok karena sudah di jamin oleh orang tuanya semua kehidupannya disana. 

Sampai pada akhirnya memasuki tahun 2011 saya melakukan trobosan dengan berjualan sendiri di belakang kampus dengan membuka warung angkringan yang pelanggannya tak lain dan tak bukan adlah kawan - kawan saya sendiri dan kawannya kawan saya. 
Alhamduliihah berjalan dengan laris manis dan sangat menyenangkan karena untungnya ternyata besar dimana saya bisa mendapatkan 100-150 ribu perhari bersih dari keuntungan berdagang angkringan nasi kucing, itu saya lakukan sampai menjelang saya wisuda di tahun 2012. 

Dan kawan saya natan masih dengan kegiatannya yang seperti dulu Kos - Kampus - main  dan berulang. Keseharian kami bersamanya hanya ketika hari minggu dimana klo hari minggu saya tidak membuka dagangan alias libur dan biasa sya gunakan untuk melakukan kegiatan traveling atau bermain ke rumah teman - teman. 
Sore saya berdangang sampai menjelang subuh. jadi pagi siangnya saya masih bisa gunakan waktu untuk kuliah dan bermain atau kegiatan laiinya. 


semuai cerita ini berakhir sampai saya di wisuda dan memutuskan untuk bekerja di semarang pada Juli 2012. 

Apa Hikmah dan pelajaran yang dapat di petik dari cerita di atas ?