Jumat, 18 Juli 2014

PERJALANAN PANJANG

Kejenuhan
Dua tahun sudah
praszobo.blogspot.com
menjalani kehidupan setelah melepas statusnya sebagai mahasiswa,
idealisme-idealisme yang tertanam dan terpatri ketika mahasiswa sedikit demi sedikit luntur.
Mulai sekarang pekerjaan tanpa ada tawa dan canda teman-teman
yang menemaniku waktu itu selama empat tahun.
memulai hidup baru di daerah baru bersama teman - teman baru.
Tahun ajaran baru pula. menumpuklah sudah pekerjaan. Selesai satu, muncul lagi yang baru.
Namun tak apa Tuhan punya rencana khusus dimana aku sebagai
hambaNya harus mampu mengemban dan menjalankan tugas Yang Dia maksudkan untukkku.
Tak boleh menyerah walaupun rasa jenuh selalu nenghampiriku di lingkungan baruku ini.
Terang saja tak ada keluarga di sekitarku,
hanya satu rasa yang membuat rasa Syukurku yaitu istriku yang selalu menemaniku
kemanapun aku berada.
Sehingga diriku selalu merasa segar dan tak jenuh Lagi ketika pulang kerja melihatnya.

Berjuang

Memulai hidup baru di lingkungan baru bersama istriku seakan membuatku terasa terlahir lagi.
Ku awali dengannya semuanya dari nol. Bisa sebenarnya tak usah susah payah seperti ini,
jika mengesampingkan rasa, tinggal "nyedong" saja pada orang tua jabatan yang diinginkan.
Namun sudah tekatku dari semenjak dari SMA dulu untuk tidak meminta-minta sama orang tua.
kalau bisa mengasih kenapa harus meminta. Ketika masih kuliah waktukupun ku lalui dengan penuh perjuangan panjang. Menjadi pekerja Shift yang sering kali harus datang jam 12.00 malam atau pulang jam 02.00 malam sudah menjadi santapan hari-hariku, terkadang pula ditambah dengan hujan yang deras. Menjadi penjual nasi Kucing pun yang harus bergadang setiap malam adalah aku waktu itu, atau mengisi waktu libur untuk menjadi O.B di perusahaan. Kawan-kawan seperjuanganku kerap menjadi korban keterbatasanku, Wahab, si kembar Heru dan Heri, Ndinok, udin, Adit dan Agustein, mereka adalah kawan-kawan yang menemaniku ketika aku susah. Hal itu semua aku lakukan dengan satu tujuan menggapai mimpiku dengan tidak merepotkan orang tuaku ( tapi ngrepotin temen hehehe...).
Kawan Kita sekarang telah mempunyai jalan masing-masing, memiliki cerita dengan judul masing-masing
sepertihalnya aku disini berjalan dan berjuang dengan jalanku sekarang demi Istri dan anakku yang akan lahir.
Dilingkungan baruku ini kulalui dengan berat Kawan, aku tak punya saudara atau teman seperti kalian yang siap membantu kapanpun aku mau. ku lalui hariku dengan sedikit berat, apalagi sikap orang-orang disekitarku yang cenderung apatis, entah akunya yang merasa atau kenyataan begitu. Namun inilah yang aku rasakan. Perjuagan masih panjang, ku tekatkan hati dan fisik tuk menghadapi hari demi hari.Mengabdi demi negeri dan untuk anak istri.
Suatu saat ku berharap bisa berkumpul dengan kalian lagi kawan, bercanda ria, bermain jalan-jalan bersama
di tempat biasa kita dulu bersama. Ku tahu jalan kita sudah berbeda-beda masing-masing dari kita telah memiliki kehidupan baru.Doaku pada kalian Semoga Alloh selalu melancarkan pekerjaan kalian, mengabulkan harapan kalian, dan memberikan Apa Yang Terbaik menurutnya Bagi Kalian.. Amin.


Sitoluama, 21 Juli 2014

praszobo.blogspot.com